4 Minuman yang Cocok Dikonsumsi saat Diet Intermittent Fasting – Diet intermittent fasting (IF) telah menjadi salah satu metode penurunan berat badan yang populer di kalangan masyarakat modern. Metode ini mengatur waktu makan dan puasa, yang dipercaya dapat meningkatkan kesehatan dan membantu mencapai tujuan berat badan. Selama periode puasa, banyak orang bertanya-tanya tentang jenis minuman apa yang boleh dikonsumsi. Meskipun air putih adalah pilihan utama, terdapat beberapa minuman lain yang dapat dinikmati tanpa mengganggu proses puasa. Artikel ini akan membahas empat jenis minuman yang cocok dikonsumsi saat diet intermittent fasting, memberikan penjelasan mendalam tentang manfaatnya dan bagaimana mereka dapat mendukung program diet Anda.

1.Air Teh Hijau

Teh hijau adalah salah satu minuman yang sangat direkomendasikan bagi mereka yang menjalani diet intermittent fasting. Teh ini kaya akan antioksidan, terutama katekin, yang dapat membantu meningkatkan metabolisme dan membakar lemak. Konsumsi teh hijau saat puasa dapat merangsang pembakaran lemak lebih efisien, yang sangat penting dalam proses penurunan berat badan.

Salah satu penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau dapat meningkatkan tingkat oksidasi lemak, terutama saat berolahraga. Ini memberi keuntungan ganda bagi mereka yang menjalani diet IF dan berkomitmen untuk berolahraga secara teratur. Selain itu, kandungan kafein dalam teh hijau juga dikenal dapat meningkatkan energi dan fokus, membuat Anda lebih produktif selama jam-jam puasa.

Teh hijau juga memiliki sifat yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Ini sangat penting karena fluktuasi gula darah yang besar dapat menyebabkan rasa lapar yang berlebihan dan mengganggu proses puasa. Dengan menikmati teh hijau, Anda bisa merasa lebih kenyang dan mengurangi keinginan untuk ngemil.

Cara menyajikan teh hijau pun sangat mudah. Anda cukup menyeduh daun teh hijau dengan air panas selama 3-5 menit. Untuk memberikan variasi rasa, Anda bisa menambahkan lemon atau mint yang juga berfungsi untuk meningkatkan metabolisme tubuh.

2. Kopi Hitam

Kopi hitam adalah pilihan lain yang sangat baik untuk dikonsumsi saat menjalani diet intermittent fasting. Kafein dalam kopi dapat merangsang sistem saraf pusat, meningkatkan fokus dan energi, serta membantu pembakaran lemak. Saat berpuasa, konsumsi kopi hitam dapat meningkatkan metabolisme hingga 3-11%, yang berarti tubuh Anda akan membakar lebih banyak kalori, bahkan saat sedang tidak bergerak.

Kopi juga memiliki efek diuretik yang dapat membantu mengeluarkan racun dari tubuh. Ini penting, terutama saat tubuh sedang beradaptasi dengan pola makan baru. Selain itu, kopi mengandung antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel dan radikal bebas.

Namun, penting untuk dicatat bahwa konsumsi kopi harus dalam batas yang wajar. Terlalu banyak kafein bisa menyebabkan efek samping seperti kecemasan, insomnia, dan detak jantung yang tidak teratur. Sebaiknya, batasi konsumsi kopi hitam Anda hingga 1-3 cangkir per hari dan hindari menambahkan gula atau krim yang dapat mengganggu proses puasa.

Mengonsumsi kopi hitam tanpa tambahan apapun juga dapat membantu Anda merasakan manfaat penuh dari diet intermittent fasting. Anda bisa menyajikan kopi hitam dengan cara menyeduh biji kopi segar dengan air panas, memberikan aroma dan rasa yang lebih kaya.

3. Air Mineral Berkarbonasi

Air mineral berkarbonasi adalah alternatif menyegarkan yang bisa dikonsumsi selama puasa intermittent fasting. Minuman ini tidak hanya membantu menjaga hidrasi, tetapi juga memberikan sensasi kenyang lebih lama karena kandungan gasnya. Air mineral berkarbonasi tidak mengandung kalori, sehingga tidak akan mengganggu proses puasa.

Salah satu manfaat dari air mineral berkarbonasi adalah kemampuannya untuk meningkatkan rasa kenyang. Rasa berkarbonasi membantu memperlambat pengosongan lambung, sehingga Anda merasa lebih puas lebih lama. Ini sangat berguna saat Anda puasa dan tidak memiliki akses ke makanan.

Air mineral berkarbonasi juga dapat membantu pencernaan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum air berkarbonasi dapat merangsang pergerakan usus dan membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan. Ini penting karena saat melakukan diet, sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah masalah seperti sembelit.

Untuk variasi, Anda bisa menambahkan buah-buahan segar seperti lemon, jeruk nipis, atau mentimun ke dalam air mineral berkarbonasi untuk memberikan rasa yang lebih segar tanpa menambah kalori. Ini juga dapat membantu meningkatkan asupan vitamin dari buah-buahan tersebut.

4. Infused Water

Infused water atau air infus adalah minuman yang dibuat dengan menambahkan potongan buah, sayur, atau herbal ke dalam air. Ini adalah cara yang menyehatkan dan menyegarkan untuk tetap terhidrasi selama periode puasa. Infused water tidak hanya memberikan rasa yang lezat tetapi juga meningkatkan kandungan nutrisi dalam air yang Anda konsumsi.

Kelebihan dari infused water adalah Anda bisa berkreasi dengan berbagai kombinasi bahan. Misalnya, Anda bisa mencampurkan air dengan potongan lemon dan mint untuk memberikan efek menyegarkan. Atau, campurkan stroberi dan basil untuk rasa yang lebih unik. Infused water juga dapat membantu mengurangi keinginan Anda untuk ngemil, karena memberikan rasa yang lebih menarik dibandingkan air biasa.

Selain itu, infused water juga dapat meningkatkan asupan vitamin dan mineral dari bahan-bahan yang digunakan. Misalnya, lemon kaya akan vitamin C yang baik untuk sistem imun, sementara mentimun dapat memberikan efek hidrasi ekstra. Dengan mengonsumsi infused water, Anda tidak hanya menjaga hidrasi tetapi juga mendapatkan manfaat kesehatan tambahan.

Cara membuat infused water sangat sederhana. Anda hanya perlu mengiris bahan yang ingin digunakan, menambahkannya ke dalam air, dan membiarkannya meresap selama beberapa jam. Anda bisa menyimpannya di lemari es untuk menikmatinya sepanjang hari.

 

Baca juga artikel ; Kemenkes RI Aturan Penyediaan Alat Kontrasepsi untuk Pelajar